Senin, 19 Agustus 2024

Software

Apa Itu Software?

Software adalah rangkaian instruksi dan data yang bertujuan untuk mengeksekusi program atau perintah di dalam sistem komputer. Agar software dapat digunakan maka dibutuhkan perangkat keras, dalam hal ini seperti komputer, smartphone, atau yang lain.

Perangkat lunak atau software memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi, melakukan tugas-tugas tertentu, memproses data, dan mencapai tujuan-tujuan yang mereka inginkan.

Dalam pembuatannya, software dikembangkan oleh developer atau programmer menggunakan bahasa pemograman tertentu sesuai tujuan pembuatan aplikasinya, misalnya untuk mobile atau desktop, atau sistem operasi Android atau iOS.

Tanpa adanya software pada perangkat keras, maka perangkat kamu tidak bisa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, salah satu fungsi software adalah menjembatani antara pengguna dengan perangkat.

Selain itu, ada beberapa fungsi lain dari software, di antaranya sebagai berikut.

  • Perangkat lunak merupakan dasar kebutuhan komputer agar dapat dioperasikan. Istilahnya, software dan komputer merupakan satu paket yang tidak bisa dipisahkan.
  • Mengatur atau mengontrol kinerja hardware yang ada di komputer agar bisa berjalan secara maksimal sesuai fungsinya.
  • Sebagai penghubung antara pengguna dengan hardware.
  • Sebagai penerjemah perintah software ke bahasa mesin, sehingga hardware dapat mengerti dengan baik.
  • Mengidentifikasi sebuah program pada komputer, memastikan bahwa aplikasi atau program dapat diakses dan dijalankan dengan lancar.

Bagaimana Software Bekerja?

Software bekerja dengan menjalankan program-program yang terdiri dari serangkaian instruksi. Instruksi-instruksi ini ditulis dalam bahasa pemrograman dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dijalankan oleh komputer. Ketika program dijalankan, komputer akan mengikuti instruksi-instruksi tersebut untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Cara kerja ini biasa disebut dengan input, proses, outputInput dilakukan oleh bahasa manusia yang kompleks, kemudian input atau masukan tersebut diubah menjadi bahasa biner yang dapat dimengerti oleh software.

Berdasarkan masukan tersebut, perangkat lunak memberikan output kepada pengguna. Output ini bergantung pada perintah yang diberikan oleh pengguna sebelumnya. Berdasarkan cara kerja dan fungsinya, software dibagi menjadi dua yaitu application dan system software. Berikut penjelasan lengkapnya.

Application software

Application software adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memfasilitasi pengguna akhir dalam melakukan tugas-tugas spesifik. Program-program ini dapat berinteraksi dengan pengguna melalui user interface dan perintah yang dimasukkan oleh pengguna.

Ketika program dijalankan, software akan mengikuti instruksi-instruksi yang ada dalam program tersebut untuk melakukan tugas yang diminta oleh pengguna.

System software

Perangkat lunak yang kerjanya berada di antara perangkat keras komputer dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak ini berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan perangkat keras sehingga perangkat lunak aplikasi dapat berjalan dengan baik dan melakukan tugasnya.

Berbeda dengan application software, pada software ini, pengguna tidak berinteraksi langsung karena perangkat lunak ini berjalan di latar belakang. Perangkat ini akan dijalankan setiap kali sistem komputer melakukan booting dan terus berjalan selama sistem aktif. Beberapa contohnya seperti Microsoft Windows, Linux, Mac, iOS Apple, Google Android.

Jenis dan Contoh Software

Software terdiri dari beberapa jenis yang fungsinya juga berbeda-beda. Menurut Techtarget, jenis-jenis software di antaranya application software, system software, driver software, middleware, dan programming software.

1. Application software

Perangkat lunak komputer yang menjalankan fungsi tertentu untuk pengguna akhir. Aplikasi ini dapat berdiri sendiri, atau dapat berupa sekelompok program yang menjalankan aplikasi tersebut untuk pengguna. Beberapa contoh application software di antaranya seperti Microsoft Word, Excel, Adobe Photoshop, dan Adobe Premiere.

2. System software

Perangkat lunak sistem adalah jenis perangkat lunak yang memberikan fungsi-fungsi dasar untuk komputer dan perangkat kerasnya. Selain itu, ia mengontrol pengoperasian perangkat keras komputer dan menyediakan lingkungan untuk semua jenis perangkat lunak lainnya untuk bekerja.  Software yang termasuk yaitu seperti sistem operasi meliputi Windows, macOS, dan Linux.

3. Driver software

Jenis software yang bertanggung jawab untuk mengontrol perangkat keras dan periferal yang terhubung ke komputer. Setiap perangkat yang terhubung ke komputer membutuhkan setidaknya satu driver perangkat agar dapat bekerja dengan benar. 

Contoh driver termasuk driver printer, driver kartu grafis, driver mouse, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, driver software adalah jembatan antara perangkat keras dan sistem operasi komputer, sehingga memastikan bahwa semua komponen berjalan dengan lancar.

4. Middleware

Middleware adalah perangkat lunak yang berada di antara aplikasi dan sistem operasi, memberikan layanan tambahan seperti manajemen database, komunikasi jaringan, dan pemrosesan transaksi. Contoh middleware termasuk seperti Microsoft Windows yang memungkinkan berkomunikasi dengan Excel dan Word atau antara ApaceTomcat untuk server web dan Oracle Fusion Middleware untuk pengembangan aplikasi perusahaan.

5. Programming software

Perangkat lunak pemrograman adalah alat yang digunakan oleh pengembang software untuk menulis, menguji, dan memelihara kode program. Contoh perangkat lunak pemrograman meliputi IntelliJ IDEA, Visualstudio, dan Eclipse.

Senin, 12 Agustus 2024

Cara Menginstal Komputer

 Sebelum Anda memulai instalasi, pastikan Anda memiliki semua komponen yang dibutuhkan. Hal ini akan memudahkan Anda dalam proses instalasi dan menghindari masalah yang tidak diinginkan di masa depan. Beberapa komponen yang perlu Anda siapkan adalah:

  • Motherboard
  • Prosesor
  • RAM
  • Hard disk atau SSD
  • Power supply
  • Casing
  • Kabel monitor, keyboard, dan mouse
  • Alat-alat seperti obeng, tang, gunting kabel, dan lain-lain.

Pastikan juga bahwa semua komponen yang Anda beli kompatibel satu sama lain. Anda bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai hal ini di situs web produsen perangkat keras atau menghubungi tim dukungan teknis.Setelah Anda memiliki semua komponen dan alat yang dibutuhkan, bersihkan meja kerja dari debu dan kotoran agar tidak mengganggu proses instalasi.

Langkah-langkah

  1. Pasang Power Supply ke dalam Casing

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memasang power supply ke dalam casing. Biasanya, power supply diletakkan di bagian bawah casing. Pastikan kabel-kabel power supply tersambung dengan benar ke motherboard, hard disk, dan perangkat lainnya. Pastikan juga bahwa power supply sudah terpasang dengan kuat di dalam casing.

  1. Pasang Motherboard ke dalam Casing

Setelah power supply terpasang, langkah berikutnya adalah memasang motherboard ke dalam casing. Letakkan motherboard di atas alas yang disediakan pada casing, kemudian pasang baut untuk mengamankan motherboard. Pastikan juga bahwa motherboard terpasang dengan kuat dan tidak bergoyang di dalam casing.

  1. Pasang Prosesor ke dalam Socket

Langkah selanjutnya adalah memasang prosesor ke dalam socket yang disediakan pada motherboard. Pastikan prosesor terpasang dengan benar dan kencang. Sebelum memasang prosesor, pastikan socket sudah bersih dari debu dan kotoran. Jangan lupa juga untuk mengunci socket setelah prosesor terpasang dengan benar.

  1. Pasang RAM ke dalam Slot RAM

Setelah prosesor terpasang, langkah selanjutnya adalah memasang RAM ke dalam slot RAM yang disediakan pada motherboard. Pastikan RAM masuk dengan benar dan kencang. Jangan lupa untuk mengunci slot RAM setelah RAM terpasang dengan benar.

  1. Pasang Hard Disk atau SSD ke dalam Bingkai Hard Disk

Setelah RAM terpasang, langkah selanjutnya adalah memasang hard disk atau SSD ke dalam bingkai hard disk yang disediakan pada casing. Pastikan hard disk terpasang dengan benar dan kencang. Jangan lupa juga untuk menghubungkan kabel SATA dari hard disk ke motherboard.

  1. Pasang Kartu Grafis, Kartu Suara, atau Perangkat Lainnya

Jika komputer Anda memerlukan kartu grafis, kartu suara, atau perangkat lainnya, pasanglah komponen tersebut ke dalam slot yang disediakan pada motherboard. Pastikan perangkat terpasang dengan benar dan kencang. Jangan lupa untuk menghubungkan kabel-kabel dari perangkat ke motherboard.

  1. Pasang Kabel-Kabel

Setelah semua komponen terpasang, hubungkan kabel-kabel dari monitor, keyboard, mouse, dan perangkat lainnya ke komputer. Pastikan kabel tersambung dengan benar pada port yang sesuai di motherboard.

  1. Nyalakan Komputer

Setelah semua komponen terhubung, nyalakan komputer dan masuk ke BIOS. BIOS adalah pengaturan dasar sistem yang memungkinkan Anda mengkonfigurasi hardware komputer. Untuk masuk ke BIOS, tekan tombol yang sesuai yang ditampilkan pada layar komputer saat pertama kali dinyalakan.

  1. Instal Sistem Operasi

Setelah BIOS dikonfigurasi, Anda dapat menginstal sistem operasi. Untuk menginstal sistem operasi, masukkan media instalasi ke dalam komputer, boot komputer dari media tersebut, dan ikuti instruksi pada layar. Pastikan Anda menginstal driver dan software yang diperlukan setelah sistem operasi terinstal.

  1. Uji Kinerja Komputer

Setelah instalasi selesai, lakukan uji kinerja komputer untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Anda dapat menggunakan software benchmark atau melakukan beberapa tugas biasa seperti menjalankan program, browsing internet, dan lain-lain.

Hardware

 

Apa Itu Hardware?

Pengertian hardware adalah semua jenis komponen pada sebuah perangkat komputer yang memiliki bentuk fisik, bisa dilihat, disentuh, dan dirasakan. Adapun fungsi utama hardware untuk memberikan dukungan sebagai fungsi utama komputer, seperti input, pemrosesan, output, penyimpanan sekunder, dan komunikasi.

Dalam menjalankan fungsinya, hardware juga dibantu dengan software dan firmwareSoftware adalah kumpulan instruksi, kode, atau program untuk membantu pengguna agar bisa berinteraksi dengan komputer. Sementara firmware adalah penghubung antara software dan hardware yang membantu perangkatmu beroperasi dengan baik.

Adapun perbedaan software dan hardware sangat jelas. Hardware merupakan perangkat keras komputer yang wujud fisiknya dapat dipegang sementara software tidak dapat dirasakan karena hanya berbentuk perintah atau kode.

Cara Kerja Hardware

Cara kerja hardware didasarkan pada tiga perintah dasar atau instruction set. Dengan perintah tersebut, hardware bisa melakukan berbagai instruksi yang telah diberikan. Berikut ini tiga perintah dasar untuk menjalankan hardware, di antaranya:

  1. Instruksi dasar input: instruksi yang bisa memberikan informasi kepada perangkat lunak (dalam hal ini sistem operasi) menggunakan perantara driver. Contohnya ketika kita mengklik sebuah aplikasi dengan mouse.
  2. Instruksi dasar proses: instruksi ini berfungsi sebagai penengah antara proses input dan output. Instruksi ini hanya terjadi dalam suatu hardware, bukan sistem komputer secara menyeluruh.
  3. Instruksi dasar output: merupakan instruksi yang terjadi saat ada perintah untuk menggunakan hardware tersebut dari pengguna.

Fungsi Hardware

Agar lebih memahami apa itu hardware secara menyeluruh, berikut ini adalah beberapa fungsi hardware dalam sistem komputer:

1. Menerima input

Peran pertama hardware yaitu sebagai penerima input yang diberikan oleh pengguna perangkat atau user. Misalnya, ketika kamu menyalakan CPU dengan menekan tombol “ON” untuk menghidupkan komputer.

2. Memberikan output

Peran penting lainnya dari hardware adalah untuk memberikan serangkaian fungsi atau output yang dibutuhkan oleh pengguna perangkat setelah menerima inputOutput nantinya akan diberikan baik kepada user maupun kepada serangkaian software yang saling terintegrasi.

3. Tempat menyimpan informasi dan data

Pernahkah perangkat komputermu mengalami error saat komponen hardware rusak? Hal ini karena hardware juga berfungsi sebagai tempat menyimpan informasi dan data seperti SD Card dan RAM.

Ketika komponen tersebut rusak, salah satu akibatnya adalah perangkatmu tidak dapat membaca data dan tidak dapat beroperasi dengan baik.

4. Mengolah informasi dan data

Selain berfungsi sebagai tempat menyimpan data dan informasi, hardware juga berfungsi sebagai tempat mengolah data dan informasi tersebut agar dapat dibaca di layar komputermu.

Jenis-Jenis Hardware dan Contohnya

jenis hardware

Jika merujuk pada pengertian hardware, ada banyak jenis perangkat yang bisa dikategorikan sebagai hardware. Untuk itu, diperlukan pembagian jenis-jenis hardware agar lebih mudah dibedakan.

Setidaknya, ada empat jenis hardware yang digunakan dalam sistem komputer:

  • Hardware input: untuk menerima data mentah;
  • Hardware pemrosesan: untuk memproses instruksi data mentah menjadi informasi;
  • Hardware output: untuk menyebarkan data dan informasi;
  • Hardware penyimpanan: untuk penyimpanan data dan informasi.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap jenis-jenis hardware beserta contohnya:

1. Hardware input

Hardware input merupakan jenis komponen hardware yang digunakan untuk memasukkan data mentah dan dikategorikan sebagai perangkat input. Hardware input membantu mengelola data seperti teks, gambar, dan rekaman audiovisual. Selain itu, jenis perangkat keras ini juga membantu proses transfer file antar komputer.

Contoh hardware input:

  • Pointing deviceMouse, touchpad, layar sentuh, layar multi-sentuh, pena input, sensor gerak, tablet grafis, smartboard interaktif, dan pemindai sidik jari.
  • Audio input device: Mikrofon dan midi keyboard.
  • Bluetooth peripheralKeyboard, mouse, headset, gamepad, maupun printer dengan bluetooth.
  • Visual and image device: Webcam, kamera digital, camcorder digital, pemindai biometrik, dan barcode reader.
  • Network device: Perangkat keras ethernet dan perangkat keras bluetooth atau nirkabel.

2. Hardware pemrosesan

Processing hardware merupakan komponen inti dari perangkat komputer. Hardware jenis ini mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat dibaca sehingga dapat membuat perangkat komputer bekerja sesuai dengan yang kamu inginkan.

Contoh hardware pemrosesan:

  • Unit kontrolhardware jenis ini mengelola dan mengawasi operasi prosesor dan komponen lain yang penting dalam proses pengolahan data.
  • Unit aritmatika dan logikaArithmetic and Logic Unit atau ALU bertanggung jawab untuk semua operasi aritmatika dan logika seperti operasi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pembagian, dan perbandingan logika.
  • Register dan cachehardware jenis ini merupakan lokasi penyimpanan di dalam prosesor yang merespons instruksi dari unit kontrol dengan memindahkan data yang relevan selama pemrosesan.

Baca Juga: Apa Itu Cache? Penjelasan dan Cara Menghapus Cache di Perangkatmu

3. Hardware output

Komponen perangkat keras yang menyebarkan dan menampilkan data maupun informasi termasuk ke dalam kategori hardware output. Hardware jenis ini memiliki dua tipe, yaitu softcopy dan hardcopy.

Contoh hardware output:

  • Softcopy output: merupakan perangkat keras yang menghasilkan tampilan visual, suara, maupun jaringan. Seperti tampilan proyeksi, papan pintar interaktif, headphone dan earphone, kabel ethernet, flash drive, serta drive eksternal maupun drive optik.
  • Hardcopy output: merupakan perangkat keras yang menghasilkan sesuatu dalam bentuk fisik yang nyata. Seperti printer dot matrix, pencetak 3D, printer inkjet, printer laserjet, dan printer thermal.

4. Hardware penyimpanan

Storage hardware merupakan komponen tempat penyimpanan data yang diklasifikasikan sebagai perangkat memori. Perangkat tersebut dibagi menjadi memori utama dan sekunder.

Contoh hardware penyimpanan:

Software

Apa Itu Software? Software  adalah rangkaian instruksi dan data yang bertujuan untuk mengeksekusi program atau perintah di dalam sistem komp...